a). Tantangan
1. Otentikasi user dan belum
tersedianya public key infrastructure.
2. Akses Internet yang relatif
lambat.
3. Permasalahan hukum/legalitas,
penipuan, kepercayaan, dan resiko keamanan.
4. Model bisnis.
5. Budaya serta masalah
organisasi.
b). Hambatan
1. Keamanan dan privasi seringkali
mencegah pelanggan untuk membeli.
2. Masyarakat belum merasa aman
dengan transaksi tidak langsung (faceless).
3. Kurangnya kepercayaan dan
penjual yang tidak dikenal.
4. Beberapa pelanggan ingin
melihat langsung barang yang akan dibeli.
5. Ketidakpercayaan terhadap
Internet.
6. Kurang memenuhi standar
kualitas, keamanan, dan kehandalan.
7. Bandwidth untuk komunikasi
tidak cukup dan infrastruktur yang kurang memadai.
c). Kekurangan
1. Pembajakan kartu kredit.
2. Stock exchange fraud dan banking fraud.
3. Akses ilegal ke system informasi.
4. Perusakan website(Hacking) sampai dengan pencurian
data.
5. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang
dijanjikan.
6. Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
7. Belum memiliki perangkat hukum dalam perkembangan
e-Commerce.
8. No cash payment dan isu security.
9. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang
merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.
d). Kelebihan
1. Revenue stream baru.
2. Market exposure.
3. Menurunkan biaya.
4. Melebarkan jangkauan.
5. Memperpendek waktu product cycle.
6. Meningkatkan customer loyality.
7. Meningkatkan value chain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar