Rabu, 23 Oktober 2013

Kriteria Keberhasilan Kantor Notaris & PPAT dalam e-Businnes

Karena Kantor Notaris dan PPAT bergerak dibidang jasa yang bertugas melayani, membantu dan berhubungan langsung dengan client/costumer, maka kriteria keberhasilannya antara lain :
1. Ramah tamah dalam melayani client/costumer yang datang.
2. Kejujuran dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh costumer.
3. Cepat dan tepat waktu dalam penyelesaiannya, sehingga pelanggan puas terhadap kinerja yang dihasilkan sehingga memancing client/costumer lain untuk melakukan atau memberikan pekerjaannya/masalahnya kepada kita untuk diselesaikan.

Selain itu ada beberpa kriteria keberhasilan bisnis diantaranya :
1. Kemampuan Mengurangi keseluruhan biaya.
2. Kemampuan untuk memindahkan biaya.
3. Kemampuan untuk menghindari biaya.
4. Kemampuan untuk menciptakan peluang pertumbuhan pendapatan.
5. Kemampuan untuk menyediakan informasi manajemen yang lebih baik.
6. Kemampuan menciptakan produktifitas Staf.
7. Kemampuan untuk menciptakan volume yang meningkat.
8. Kemampuan untuk mengurangi kesalahan.

Model e-Businnes menurut Timmers

Berdasarkan tempat bekerja di Kantor Notaris & PPAT, model e-bisnis yang di digunakan adalah Direct to Coostumer. Yaitu melakukan penjualan melalui hubungan yang terjalin secara langsung antara perusahaan dengan pelanggannya.

Faktor pendorong e-Businnes

a). Faktor Pelanggan
Dalam e-bisnis Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.

b). Faktor Persaingan
Dalam e-bisnis proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e-Commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

c). Faktor Deregulasi
Dalam e-bisnis apakah deregulasi baik atau buruk? Ada baiknya ditangguhkan dulu debat pro dan kontra. Namun, sebagai ujicoba, baiklah mulai dari posisi pro: deregulasi secara keseluruhan (dan bukan selektif) merupakan sesuatu yang sangat baik adanya.

d). Faktor Teknologi

Dalam e-bisnis berfokus pada integrasi teknologi informasi, dengan proses bisnis dan strategi dalam lingkungan hukum dan bisnis yang dinamis. Di dasar Elektronik Technologies Bisnis adalah kenyataan bahwa aplikasi Internet dan teknologi informasi untuk proses bisnis mengarah pada cara-cara baru yang luar biasa untuk mengatur bisnis. Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan dianggap sebagai anggota keluarga besar.

Perbedaan antara konsep Brick and Mortar dengan Click and Mortar

a). Brick and Mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis dimana konsumen melakukan transaksi (memilih, membeli, dan mendapatkan barang) pada toko-toko atau dealer-dealer dengan mendatangi tempat secara langsung.

b). Click and Mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis dimana konsumen melakukan transaksi (memilih dan membeli barang) melalui internet kemudian melakukan pengambilan barang dengan mendatangi tempat (toko atau dealer).


E-Businnes dalam lingkup Kantor Notaris dan PPAT.

Nilai-nilai e-bisnis yang diperoleh dari penerapan pada Kantor Notaris & PPAT diantaranya :
a). Nilai Efisien
Manfaat yang paling cepat yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang terjun dalam e-bisnis adalah perbaikan tingkat Efisiensi. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi mempermudah tempat kerja didalam berkomunikasi antara client dengan Notaris & PPAT. Diantaranya :
1. Penggunaan email, dapat mengurangi biaya dalam melakukan pengirimaan data/dokumen maupun komunikasi.
2. Call center dapat mengurangi biaya pelayanan pelanggan.
3. SMS Banking dapat mempermudah didalam melakukan pengiriman uang maupun transaksi.
3. Website yang dapat mengurangi biaya marketing dan public relation.
4. VoIP yang dapat mengurangi biaya telekomunikasi.
5. Decision support system yang dapat mengurangi biaya rapat dan diskusi.

b). Nilai Efektifitas
Manfaat ini dapat dirasakan ketika terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan dalam cara perusahaan melakukan aktivitas operasional sehari-hari.
1. Lihatlah bagaimana dengan dimanfaatkan e-Technology perusahaan dapat berhubungan dengan pelanggannya secara nonstop selama 24 jam.
2. Demikian pula dengan diterapkannya konsep e-Supply Chain, maka manajemen dapat menaikkan tingkat layanan kepada pelanggannya.
3. Contoh efektifitas yang lain adalah meningkatnya kualitas pengambilan keputusan dari manajemen karena diimplementasikannya aplikasi ERP.

c). Nilai Jangkauan
Teknologi elektronik telah memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan. Dengan menghubungkan diri ke internet, berarti perusahaan telah menghubungkan dirinya dengan ratusan juta calon pelanggan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Kemampuan ekspansi yang mudah (menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang mahal, tentu saja merupakan keuntungan yang tidak ternilai harganya bagi sebuah perusahaan. Teknologi online memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan domain kerja sama dengan mitranya secara signifikan. Untuk pertama kalinya di dunia, berbagai perusahaan skala besar, menengah, dan kecil dengan mudahnya dapat saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk menciptakan produk dan pelayanan yang semakin baik, tanpa harus memikirkan batasan geografis atau menyediakan sumber daya finansial yang sangat besar.

d). Nilai Struktur
Berbagai produk maupun jasa baru tercipta akibat berkonvergensinya berbagai sektor industri yang selama ini secara struktur terlihat berdiri sendiri.
Contohnya :
a. Buku dapat dijual dengan cara lelang.
b. Bank virtual yang berfungsi pula sebagai penasehat keuangan.
c. Paket liburan yang telah lengkap mengemas transportasi, hotel, dan lokasi wisata.
d. Toko buku yang berfungsi pula sebagai perpustakaan, dll.

e). Nilai Peluang
Peluang terbuka lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk atau jasa-jasa baru akibat selalu diketemukannya e-Technology dari dari masa ke masa. Berbagai jenis model bisnis baru selalu ditawarkan oleh beraneka ragam situs yang berkembang dengan pesat di internet.
Contohnya :
1. Bidang pendidikan : e-school, e-tranining, e-learning.
2. Bidang keuangan : e-banking, e-stock exchange, dan e-insurance.
3. Bidang manufaktur : e-pricurement, e-logistics, e-dustribution, dan e-inventory.

Sumber :

Tantangan, Hambatan, Kekurangan, Kelebihan e-Businnes di Indonesia

a). Tantangan
1. Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure.
2. Akses Internet yang relatif lambat.
3. Permasalahan hukum/legalitas, penipuan, kepercayaan, dan resiko keamanan.
4. Model bisnis.
5. Budaya serta masalah organisasi.

b). Hambatan
1. Keamanan dan privasi seringkali mencegah pelanggan untuk membeli.
2. Masyarakat belum merasa aman dengan transaksi tidak langsung (faceless).
3. Kurangnya kepercayaan dan penjual yang tidak dikenal.
4. Beberapa pelanggan ingin melihat langsung barang yang akan dibeli.
5. Ketidakpercayaan terhadap Internet.
6. Kurang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kehandalan.
7. Bandwidth untuk komunikasi tidak cukup dan infrastruktur yang kurang memadai.


c). Kekurangan
1. Pembajakan kartu kredit.
2. Stock exchange fraud dan banking fraud.
3. Akses ilegal ke system informasi.
4. Perusakan website(Hacking) sampai dengan pencurian data.
5. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan.
6. Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
7. Belum memiliki perangkat hukum dalam perkembangan e-Commerce.
8. No cash payment dan isu security.
9. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

d). Kelebihan
1. Revenue stream baru.
2. Market exposure.
3. Menurunkan biaya.
4. Melebarkan jangkauan.
5. Memperpendek waktu product cycle.
6. Meningkatkan customer loyality.

7. Meningkatkan value chain.

Beberapa keterbatasan dari e-Commerce

a). Tecnological Limitation merupakan kurangnya standar keamanan yang diterima secara universal, bandwith telekomunikasi yang tidak cukup, dan mahalnya akses, Kurang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kehandalan, Bandwidth untuk telekomunikasi tidak cukup, Infrastruktur yang kurang memadai.


b). Non-tecnological Limitation merupakan persepsi bahwa EC tidak aman, segi hukumnya yang belum lengkap, serta kurangnya penjual dan pembeli besar yang penting, Keamanan dan privasi seringkali mencegah pelanggan untuk membeli. Kurangnya kepercayaan dan penjual yang tidak dikenal menghalangi pembelian, beberapa pelanggan ingin melihat langsung barang yang akan dibeli, serta ketidakpercayaan terhadap Internet.

Jenis e-Commerce dan contoh websitenya

a). Online Direct Marketing
Alat pemasaran online yang memberikan kemudahan bagi usaha kecil dan menengah untuk menggunakan kekuatan direct mail profesional. Pemasaran online secara langsung dalam bentuk saluran iklan yang memungkinkan perusahaan dan organisasi nirlaba untuk berkomunikasi langsung ke pelanggan, dengan teknik iklan yang dapat mencakup sms, email, website konsumen interaktif, iklan online, brosur, distribusi katalog, pamflet, spanduk, surat kabar, iklan televisi, koran dan juga majalah.
Contoh websitenya : tokobagus.com dan berniaga.com
Bisnis yang dilakukan yaitu menjual barang melalui media internet.




b). Electronic Tendering System
Digunakan untuk mendukung Microsoft Internet Explorer pada versi 6, 7, 8, 9 dan 10. e-Tendering sistem akan memeriksa mesin browser anda ketika anda login, lalu sistem akan memastikan bahwa anda telah menginstal browser yang sesuai untuk mengaktifkan sistem e-Tendering.
Contoh websitenya : e-Tendering.com
Bisnis yang dilakukan oleh website tersebut yaitu aktivasi sistem tendering melalui internet.




c). Name Your Own Price (NYOP)
Sistem di mana pembeli menentukan harga dan produk atau jasa, dan meminta penjual untuk mencocokkan kombinasi tersebut. NYOP adalah tipe khusus dari pelelangan. terbalik.
Contoh websitenya : priceline.com
Bisnis yang dilakukan yaitu priceline.com mampu menempatkan tawaran untuk produk, misalnya, kamar hotel. Ketika tawaran pelanggan untuk ruang melebihi harga yang dirahasiakan di priceline.com, transaksi dapat diselesaikan. Priceline.com memperoleh selisih antara harga konsumen dan harga yang dikenakan oleh hotel.




d). Find The Best Price
Membandingkan harga-harga dari beberapa website penjualan online dan menemukan harga paling terbaik.
Contoh websitenya : decide.com dan dealnews.com
Bisnis yang dilakukan oleh website tersebut yaitu menjual barang electronik lewat online dan dibandingkan dengan produk yang lain.




e). Affiliate Marketing
Memasarkan produk orang lain dan yang memasarkan mendapatkan imbalan sesuai dengan perjanjian. Affiliate merchant merupakan orang atau perusahaan yang mempunyai produk atau jasa yang dipasarkan melalui internet dan membutuhkan orang lain untuk menjual prouk atau jasanya.
Contoh websitenya : Affiliate.Blueprint.com
Bisnis yang dilakukan oleh website tersebut yaitu mengajak seseorang untuk ikut memasarkan produk agar mendapatkan income yang sesuai dengan perjanjian.





f). Viral Marketing
Viral marketing saat ini adalah promosi dari mulut ke mulut dalam format elektronik. Viral marketing adalah strategi maketing yang berkaitan dengan menciptakan pesan online yang original dan cukup menghibur yang mendorong consumer untuk menyampaikan pesan itu ke konsumen lainnya, menyebarkan pesan didalam web seperti virus secara gratis tanpa membebani si pengiklan. Viral marketing saat ini secara umum sangat bergantung pada teknologi internet, dimana konsumen sangat memahami penggunaan internet dan menggunakan internet sebagai sarana berkomunikasi sehari-hari.
Contoh websitenya : .www.bisnisbaru.net




g). Group Purchasing
Sebuah organisasi pembelian kelompok ( Group Purchasing ) adalah sebuah entitas yang diciptakan untuk meningkatkan daya beli kelompok usaha untuk mendapatkan diskon dari vendor berdasarkan daya beli kolektif dari anggota Group Purchasing. Pembelian kelompok digunakan di banyak industri untuk membeli bahan baku dan perlengkapan, tapi itu adalah praktek yang umum di industri bahan makanan, perawatan kesehatan, elektronik, industri manufaktur dan industri pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, pembelian kelompok telah mulai berakar di masyarakat nirlaba. Pembelian kelompok antara organisasi nirlaba masih relatif baru, namun dengan cepat menjadi tempat umum sebagai organisasi nirlaba bertujuan untuk mencari cara untuk mengurangi biaya overhead.
Contoh websitenya : groupbuyingsite.com




h). Online Auction
Lelang yang diadakan melalui internet. Lelang online datang dalam berbagai format yang berbeda,. Ruang lingkup dan jangkauan lelang ini telah didorong oleh Internet ke tingkat di luar apa pemasok awal telah diantisipasi.
Contoh websitenya : lelangmudah.com




i). Product and Service Customization
Kustomisasi strategi yang bertujuan untuk menyediakan produk dan pelayanan terhadapa pelanggan yang disesuaikan secara individual agar semakin meningkat popularitasnya.
Contoh websitenya : www.custom-product.com




j). Electronic Market Place and Exchange
Umumnya istilah ini digunakan dalam konteks perdagangan serta bisnis, khususnya perdagangan elektronik  atau e-Dagang. Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan. Electronic Market Place sangat bergantung kepada pengembangan format standart untuk dokumen bisnis, seperti pesanan, pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional untuk dapat menggunakan format standar ini dan mentransmisikan data secara elektronik.
Contoh websitenya : SonyXperia.com